Prosesor AMD Ryzen 3 2300X dikembangkan pada simpul teknologi dan arsitektur 12 nm Pinnacle Ridge (Zen+) . Kecepatan clock dasarnya adalah 3.50 GHz , dan kecepatan clock maksimum dalam turbo boost - 3.80 GHz . AMD Ryzen 3 2300X berisi 4 inti pemrosesan. Untuk membuat pilihan yang tepat untuk pemutakhiran komputer, harap kenali spesifikasi teknis terperinci dan hasil benchmark. Periksa kompatibilitas soket sebelum memilih.
Core CPU dan Frekuensi Dasar | ||||
---|---|---|---|---|
Frekuensi | 3.50 GHz | inti | 4 | |
Turbo (1 Inti) | 4.00 GHz | Benang CPU | 4 | |
Turbo (Semua Core) | 3.80 GHz | |||
Hyperthreading? | Tidak | Overclock? | ya | |
Arsitektur inti | normal |
Grafik Internal | |
---|---|
nama GPU | no iGPU |
GPU frequency | |
GPU (Turbo) | No turbo |
Generation | |
Versi DirectX | |
Execution units | |
Shader | |
Maks. Penyimpanan | -- |
Maks. menampilkan | |
Teknologi | 12 nm |
Tanggal rilis |
Dukungan codec perangkat keras | |
---|---|
H264 | No |
H265 / HEVC (8 bit) | No |
H265 / HEVC (10 bit) | No |
VP8 | No |
VP9 | No |
AV1 | No |
AV1 | No |
AVC | No |
JPEG | No |
Memori & PCIe | ||||
---|---|---|---|---|
Jenis memori | DDR4-2933 | |||
Maks. Penyimpanan | ||||
Saluran memori | 2 | ECC | Yes | |
versi PCIe | 3.0 | PCIe lanes | 20 |
Manajemen Termal | ||||
---|---|---|---|---|
TDP (PL1) | 65 W | TDP (PL2) | ||
TDP up | -- | TDP down | -- | |
Tjunction max | 95 °C |
Detail teknis | |
---|---|
Instruction set (ISA) | x86-64 (64 bit) |
Arsitektur | Pinnacle Ridge (Zen+) |
L2-Cache | -- |
L3-Cache | 8.00 MB |
Teknologi | 12 nm |
Virtualisasi | AMD-V, SVM |
Tanggal rilis | Q3/2018 |
Socket | AM4 (LGA 1331) |
Cinebench R23 adalah penerus Cinebench R20 dan juga didasarkan pada Cinema 4 Suite. Cinema 4 adalah perangkat lunak yang digunakan di seluruh dunia untuk membuat bentuk 3D. Tes single-core hanya menggunakan satu core CPU, jumlah core atau kemampuan hyperthreading tidak dihitung.
Geekbench 5 adalah benchmark lintas platform yang banyak menggunakan memori sistem. Memori yang cepat akan banyak mendorong hasilnya. Tes single-core hanya menggunakan satu core CPU, jumlah core atau kemampuan hyperthreading tidak dihitung.
Geekbench 5 adalah benchmark lintas platform yang banyak menggunakan memori sistem. Memori yang cepat akan banyak mendorong hasilnya. Tes multi-core melibatkan semua core CPU dan mengambil keuntungan besar dari hyperthreading.